Tahun Baru, instropeksi atau hura-hura??

Tahun baru adalah saat yang tepat untuk kita melakukan instropeksi tentang diri kita setahun belakangan dan membuat resolusi baru di tahun yang baru. Namun apakah kita sudah benar-benar melakukannya?? Pada kenyataannya, kita lebih mengedepankan acara hura-hura dalam menyambut tahun baru dan mengabaikan instropeksi diri.

Di mana-mana, di setiap sudut kota, kita bisa melihat kemeriahan menyambut tahun baru. Pesta kembang api, konser musik, selalu mengiringi pergantian tahun. Semua orang berbondong-bondong ke pusat keramaian untuk ikut menikmati suasana pergantian tahun. Semua tempat penuh sesak. Di Semarang, keramaian merata di seluruh penjuru kota. Masyarakat menyerbu semua tempat hiburan yang bisa dijadikan untuk merayakan pergantian tahun. Pusat keramaian yang menjadi favorit di Semarang antara lain Simpang Lima, Tugu Muda, Pantai Marina, Jalan Pahlawan, dan daerah gombel. Tiupan terompet saling bersahutan dan kembang api meramaikan langit kota. Semua orang bersorak merayakan tahun baru 2010. Arus masyarakat juga membuat jalan-jalan di kota menjadi macet, bahkan di daerah Gombel kemacetan terjadi sampai pukul 04.00 pagi.

Benar-benar keriuhan yang luar biasa di saat pergantian tahun, ribuah bahkan jutaan orang tumplek ke jalanan dan semua wilayah kota. Pemandangan inilah yang kita lihat setiap tahunnya. Memang hal ini sangat wajar dan tidak salah, bila kita bersuka cita merayakan datangnya tahun baru. Namun, disamping bersenang-senang, kita juga harus menyadari esensi dari datangnya tahun yang baru, yaitu kita harus merenungi hal-hal yang telah kita perbuat di tahun lalu, apakah sudah cukup baik. Selain itu kita perlu menyusun resolusi tahun baru agar memacu kita untuk mencapai hal yang lebih baik lagi. Jadi, imbangilah hura-hura saat pergantian tahun dengan instropeksi diri kita agar menjadi pribadi yang lebih baik dan menjalani hidup yang lebih baik lagi di tahun yang baru. Selamat Tahun Baru 2010 !!!