INES MARINES ROSETIKA AJI PUTRI

just tell the truth

Sabtu, 09 Januari 2010

SARJANA KOK NGANGGUR???

Semakin lama angka pengangguran di Indonesia semakin meningkat. Parahnya, kelompok pengangguran ini tidak hanya dipenuhi oleh lulusan sekolah menengah, tapi juga lulusan universitas, yah... sarjana. Data Departemen Tenaga Kerja dan Departemen Pendidikan nasional menyebutkan, perguruan tinggi di Indonesia menciptakan 900.000 sarjana menganggur. Tiap tahun, rata-rata 20 % lulusan perguruan tinggi menjadi pengangguran.(Suara Merdeka 9 /01)

Ada beberapa faktor yang menyebabkan banyaknya pengangguran sarjana, antara lain lapangan kerja yang semakin sempit, dan lulusan perguruan tinggi yang semakin banyak tidak seimbang dengan jumlah lapangan ketja yang ada. Selain itu, kompetensi mahasiswa yang tidak begitu baik. Kebanyakan mahasiswa hanya mengejar nilai, padahal skill dan kompetensi untuk dunia pekerjaan didapatkan dari proses belajar yang matang dan berkesinambungan, bukan hanya dari nilai mata kuliah. Jadi dapat disimpulkan, banyak sarjana di Indonesia yang berkompetensi rendah, tidak sesuai dengan gelar yang disandangnya, kebanyakan mereka masih bingung menghadapi dunia kerja.

Jika kita melihat Bursa kerja yang sering diadakan, tentulah di situ dipenuhi mahasiswa yang dengan semangat mencari pekerjaan dan karir yang sesuai dengan minat mereka. Mereka berpikir untuk bisa mendapatkan pekerjaan di kantor atau perusahaan tertentu sebagai karyawannya. Jarang ada yang berpikir untuk berwirausaha. Padahal wirausaha lah yang dibutuhkan Indonesia saat ini, untuk memperbanyak lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran. Seharusnya lulusan perguruan tinggi memiliki kompetensi yang lebih untuk menjadi enterpreneur, bisa membuka lapangan kerja baru untuk pengangguran lainnya.

Namun, banyak orang masih mempunyai pola pikir bahwa pendidikan yang tinggi pasti mendapatkan perkerjaan dan kedudukan yang tinggi pula. Pendidikan menjadi standar tertentu di lingkungan sosial. Semua orang berlomba mengenyam pendidikan setinggi mungkin. Namun ternyata angka pengangguran sarjana semakin tinggi. Apakah ini kesalahan perguruan tinggi atau individu sendiri?

Sebaiknya kita yang masih menempuh pendidikan sebagai mahasiswa, mulai koreksi diri kita, apakah kita hanya mengejar nilai dan angka indeks prestasi?? Mari kita kembangkan skill dan kompetensi dalam diri kita, termasuk kemampuan leadership, komunikasi, dan negosiasi yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja nanti.

11 komentar:

  1. sebaiknya emang sebelum lulus harus udah punya usaha sendiri yo nes yo??
    cm modal'e kwi sing bingung.hahaha.....;p

    BalasHapus
  2. yuk kita wirausaha bareng hehehe, biar ga linglung pas lulus

    BalasHapus
  3. Lulusan perguruan tingGi di Indonesia itu pasif, punya banyak ilmu tapi jarang yang punya keterampilan.

    BalasHapus
  4. iya nih,kuliah susah2 tapi ko pas udah jadi sarjana malah pada nganggur,harusnya tu yg paling pas ya bikin usaha sendiri asalkan ada modal tapi..hehe

    BalasHapus
  5. mungkin ada faktor lain selain sempitnya lapangan kerja, misalnya kurangnya enterpreanur yang bersedia membuka usaha sendiri sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran...^_^

    BalasHapus
  6. Reni: bner bgt ren,bykan sarjana cm pegang ijasah doank,tp ketrampilan ga pny hehe

    Ita: km modalin q maw ga ta,bkin usaha?haha.ikutan program mandiri aja wkwk

    Bayu: yup2 bay,smg byk ank muda yg sadar utk berwirausaha drpd nyari krja he..

    BalasHapus
  7. kita seperti sudah didoktrin oleh masyarakat bahwa jadi pegawai itu lebih baik daripada jadi pedagang. padahal paradigma sperti itu harusnya diubah.
    liat bob sadino, dia bisa sukses tanpa jadi pegawai negeri atau karyawan.
    ayo wujudkan 2 % pengusaha demi kemakmuran bangsa

    *dan aku pun semakin TAHU*

    BalasHapus
  8. mbak ines bikin cover e cinnamon ae..
    tar rekrut aku...
    pan skill ku tidak diragukan lage,...

    aku yang bukan sarjana aja pengen jadi enterpreneur..
    kenapa mereka yang punya ilmu lebih malah puas jadi bawahan...
    ckckckck...
    sungguh memprihatinkan...

    BalasHapus
  9. fitri jambu air : salut salut ma nyonya zack...hahaha
    yepyep tar aku akan berusaha berwirausaha dan membuka lapangan kerja buat orang lain..
    cover e cinnamon???wahh,harus lebih sipp dong..okeoke tar km leader e, asal jangan ngutil. nek aku dadi bos ta jatah makan ok, wkwkwk

    BalasHapus
  10. hahahaha....
    hala...
    msog aku cuma leader og...
    spv to ya...
    wkwkwkwk

    sip2
    jatah makan e seporsi triple dekker...
    ahahahii...

    BalasHapus
  11. oke2 SPV lah..hehe
    fit, mba audrey kluar jd SPV Bale2 ik halah2

    BalasHapus