


KIRAB BUDAYA RAMAIKAN HARI JADI KABUPATEN SEMARANG
Ambarawa – Dalam rangka memperingati ulang tahun Kabupaten Semarang yang ke-488, Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Semarang mengadakan perhelatan Kirab Budaya di Museum Kereta Api Ambarawa pada Minggu (15/3) siang.
Acara ini turut dihadiri oleh Muspida jateng antara lain Wakil Bupati Semarang, Ketua DPRD Kab. Semarang, dan Kapolda Jateng. Dengan dibuka oleh Wabup Semarang, pawai budaya dimulai tepat pukul 13.30 dengan rute: Museum KA - Pasar Lanang – Gamblok - Tugu jam – Palagan - Museum KA. Pawai yang diikuti puluhan kelompok seniman yang tergabung dalam Organisasi kesenian dari 19 Kecamatan se-Kabupaten Semarang ini menampilkan beragam kesenian tradisional antara lain Kesenian Tong Kling, Kesenian Menak, Tari Prajuritan dan Waro’an, Sendra Tari Rawa Pening, Satriyo Mudho, Wayang, Reog, Ketoprak, Rebana, dan sebagainya. Semua budaya tersebut kemudian ditampilkan satu-persatu di halaman museum.
“Kirab Budaya diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap budaya tradisional, meningkatkan nasionalisme bangsa, serta menjadi benteng terhadap budaya asing yang tidak sesuai”, ungkap Choliq SH, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata. Sedangkan sasaran kegiatan kirab ini, lanjutnya, yaitu pemilik benda cagar budaya, budayawan, seniman dan seniwati di seluruh Kabupaten Semarang.
Perhelatan besar kirab budaya ini mendapat antusiasme yang luar biasa dari masyarakat, terutama warga Kecamatan Ambarawa. Ratusan warga rela berdesakan di sepanjang rute kirab untuk menyaksikan arak-arakan kesenian budaya tradisional tersebut. “Saya menonton kirab budaya ini karena rasa penasaran, di Ambarawa jarang diadakan acara semacam ini”, ujar Siska Senjani, salah seorang warga yang ikut menyaksikan kirab.
wew...
BalasHapuskya ny seru ntu....
apakah mbak ines juga menonton...???
ahaii..
ya iyalaah..
BalasHapusyang ngeliput sapa coba?? py meh nulis ni artikel kalo aku ga nonton??hahaha